Bertarung Dalam Tiga Kelas, Yamaha Endurance Festival 2018 Diikuti 104 Pembalap

Bertarung Dalam Tiga Kelas, Yamaha Endurance Festival 2018 Diikuti 104 Pembalap
Bertarung Dalam Tiga Kelas, Yamaha Endurance Festival 2018 Diikuti 104 Pembalap. Dalam ajang balap ketahanan Yamaha Endurance Festival 2018 yang dihelat di Sirkuit Sentul, Bogor, akan diikuti sebanyak 104 pembalap dari 52 tim yang akan unjuk kebolehan. Acara tersebut akan digelar pada akhir pekan ini (29-30 September). Nantinya mereka akan bertarung dalam tiga kelas yakni Open Class 250cc, Community 250cc dan Community 150cc.
Seluruh pembalap yang terlibat akan menempuh perjalanan waktu lap selama 1 dan 2 jam. Tentu saja, hajatan ini merupakan apresiasi pabrikan PT Yamaha Indonesia Motor Manufaturing (YIMM) kepada rekan-rekan komunitas dan pembalap profesional.
Mereka diajak untuk menikmati sensasi balap ketahanan yang selama ini belum pernah dirasakan. “Terima kasih kepada rider profesional dan komunitas yang sudah berpartisipasi mengikuti balapan Yamaha Endurance Festival. Ini pertama kalinya pabrikan sepeda motor menyelenggarakan balap ketahanan 1 jam dan 2 jam. Yang paling menarik saat mulai start dengan “Le-Mans Style” pertama di Indonesia. Saya harap balapan pertama ini bisa sukses dan tahun berikutnya bisa terselenggara kembali,” tutur Minoru Morimoto selaku President Director PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Sebelum melakukan latihan bebas dan sesi kualifikasi pada Sabtu (29 September), terlebih dilakukan edukasi pada Jumat (28 September). Tentu saja, menyangkut informasi yang berhubungan dengan balap endurance. Hal demikian sangat penting karena memang ini kompetisi yang pertama diselenggarakan di Indonesia.
Bertarung Dalam Tiga Kelas, Yamaha Endurance Festival 2018 Diikuti 104 Pembalap
Adapun berbagai hal yang dikomunikasikan dalam edukasi ini yakni tata-cara start yang menggunakan “Le-Mans Style” dimana para peserta berlari menyeberang lintasan untuk menuju motor. Posisi motor disesuaikan dengan grid masing-masing berdasarkan kualifikasi.
Disamping itu juga, diberikan penjelasan sehubungan pengisian bahan bakar (refueling) dan tata cara pergantian rider. Agar edukasi ini berjalin efektif dan optimal, maka dilakukan langsung simulasi. Alhasil, para peserta dapat langsung melihat dan mempraktekkannya di trek. Proses tanya-jawab juga dilakukan agar para starter semakin mengerti. So, upaya edukasi ini begitu penting sebelum mereka melakukan balapan pada hari Minggu nanti (30 September).
Sambutan positif diberikan rekan-rekan komunitas dan pembalap profesional. Mereka sangat antusias dan tidak sabar lagi untuk merasakan balap endurance yang perdana ini. “Endurance Festival sebagai salah satu gebrakan dari Yamaha yang sangat positif bagi teman-teman komunitas, dan juga memberikan warna baru dalam dunia balap Indonesia. Sebagai ajang perdana, pastilah ada kekurangan di sana sini, tetapi kami yakin di kemudian hari kekurangan tersebut akan di perbaiki. Alhamdulillah, persiapannya sudah cukup maksimal,” ungkap Muhammad Rijjal Alfikr, akrab disapa Gomes selaku Ketua komunitas ROCK (R25 Community on Kaskus).
“Ini pengalaman baru di balapan yang diadakan Yamaha Indonesia. Balapan kali ini tidak hanya menjadi yang tercepat dengan total jumlah lap, namun bagaimana caranya kita untuk mengontrol emosi, memanage ban dan bekerjasama dengan pasangan rider. Race kali ini saya akan duet dengan Janoear Deden,” pungkas Gupita Kresna yang bersaing di kategori Open Class 250 cc dan mengibarkan bendera tim Yamaha Oryza partner dengan Rusman Fadhil.
Sementara itu, untuk update informasi terkait aktivitas Yamaha Endurance Festival dapat di cek melalui halaman resmi www.yamaha-motor.co.id dan www.yamaharacingindonesia.co.id serta event balapan Yamaha kali ini akan disiarkan pula secara langsung melalui channel YouTube (Yamaha Racing Indonesia) dan Facebook (@yamaharacingidn).

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tersingkir, Anthony Ginting Tak Berdaya Dilibas Wakil Taipei Di Semifinal Korea Terbuka

Image
Tersingkir, Anthony Ginting Tak Berdaya Dilibas Wakil Taipei Di Semifinal Korea Terbuka. Juara China Terbuka asal Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting mengalami nasib sial. Tampil di babak perempat final yang berlangsung di SK Handball Stadium, Seoul, Ginting tidak berdaya menghadapi unggulan keempat asal China Taipei, Chou Tien Chen, Jumat 28 September 2018 WIB. Ginting menyerah  straight game  dari Chou 13-21 dan 11-21. Ginting yang tengah menjadi sorotan karena sukses menjuarai China Terbuka, ternyata harus menyerah lewat laga yang hanya berjalan 39 menit saja. Kekalahan ini membuat Ginting gagal mengikuti jejak seniornya, Tommy Sugiarto, yang sebelumnya sudah memastikan diri menembus semifinal. Tommy yang menempati unggulan kedelapan menang lewat  rubber game  15-21, 21-19, dan 21-9. Selain itu, Indonesia juga praktis hanya menyisakan dua wakilnya di ajang ini. Satu nama lainnya yang juga mampu menjejakkan kaki di semifinal adalah peraih medali emas Asian Games 2018, Jonata
Read more

Dua Rider Indonesia Siap Raih Prestasi Terbaik Di CEV 2018

Image
Dua Rider Indonesia Siap Raih Prestasi Terbaik Di CEV 2018. Dua pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT), setelah jeda dua bulan mulai mempersiapkan diri demi meraih hasil terbaik dalam lanjutan seri balap CEV International Championship di Jerez de la Frontera, Spanyol, Minggu (30/9). Dimas Ekky Pratama berambisi meraih podium di kelas CEV Moto2 European Championship. Sementara Gerry Salim berusaha mengejar hasil terbaik di kelas CEV Moto3 Junior World Championship. Latihan fisik dan ketajaman insting balap diberikan selama rehat dari para pelatih yang didatangkan khusus AHRT. Lebih dari itu, keduanya juga sudah punya pengalaman di sirkuit yang baru saja berganti nama menjadi Circuito de Jerez Angel Nieto tersebut. Artinya, ini kesempatan terbaik bagi mereka untuk unjuk kebolehan. Gerry, misalnya. Dia terus melakukan adaptasi dengan lintasan-lintasan baru, kecuali Valencia dan Jerez. Tahun ini, rider asal Kota Pahlawan itu turun di Red Bull Rookies Cup di Jerez pada Mei 2018.
Read more

Bagi Rossi, Krisis M1 Yamaha Masih Jadi Masalah Serius Di Ajang MotoGP

Image
Bagi Rossi, Krisis M1 Yamaha Masih Jadi Masalah Serius Di Ajang MotoGP. Bagi Valentino Rossi, krisis motor M1 Yamaha masih menjadi persoalan serius di ajang MotoGP musim ini. Kondisi itu kian sulit jika berbicara tentang kemenangan mengingat sudah 23 balapan  The Doctor  gagal berdiri gagah di podium pertama. Perhatian Rossi tidak hanya terfokus menghadapi balapan berikutnya di GP Thailand, pada 7 Oktober mendatang. Tetapi juga persoalan mengenai mesin Inline 4 menjadi V4 yang akan digunakan pada musim balap tahun depan. Dikatakan sebelumnya bahwa regulasi itu tidak memberikan dampak yang signifikan buat mesin M1 Yamaha. Pasalnya, ini tidak jauh berbeda dengan motor yang ditungganginya musim ini. Apa yang dialami Yamaha berbeda dengan motor pabrikan lainnya seperti Honda, Ducati, dan Suzuki. Karena, ketiga tim tersebut dinilai lebih baik dalam mengatasi persoalan mesin pada tahun depan. “Pekerjaan saya bukan untuk mengatakan ‘kita membutuhkan mesin V atau mengubah frame den
Read more